Rabu, 29 Februari 2012

♥♥✿✿Cinta yang terpilih✿✿♥♥

Kerinduan ... Tetaplah sama .. Ia bisa menyapa siapa saja, kapan saja ...

Mungkin yang berbeda adalah pada objek nya, siapa yang di rindui ...

Ketika jiwa mulai merindu ..

Ketika canda tawa sahabat tak bisa lagi menceriakan ..

Ketika ditengah ramai dengan orang-orang yang ada disekitar, hatimu tetap merasakan sebuah kesepian ..

Mungkin ini saat nya dirimu harus berdua .. dirimu membutuhkan seseorang yang menjadi sahabat sejiwamu .. belahan jiwa mu ... Tempat dimana jiwa mu bertepi, menyandarkan rasa yang berpelangi ... Indah memang ...

Namun .. tak perlu engkau gusar, lalu terburu-buru memutuskan untuk menyerahkan sebuah cintamu pada seseorang .. bisa jadi kamu salah menempatkan perasaanmu ... mungkin saja cintamu salah alamat ..

Tetaplah jaga kemuliaanmu, tundukkan rasa dan gerak yang bisa merendahkan nilai dirimu, pertahankan agar senantiasa 'malu' menjadi penghiasmu ...

Bukankah engkau menginginkan yang terbaik? .. Meski terkadang yang terbaik tidak selalu seperti yang kau inginkan .. Tapi yakinlah akan janji-Nya, bahwa wanita baik-baik hanya untuk laki-laki baik-baik ..

Bersabar dan tetap bersahaja dalam penantianmu ... meski ikhtiar tak bisa kau abaikan ... Jalani sesuai ketentuan sang Pemilik kehidupanmu ...

Bila telah sampai waktunya .. Detik demi detik masa ta'aruf mu akan begitu mendebarkan ... Saat-saat menuju pernikahan agung itu akan begitu mengharukan ...

Kau tahu mengapa?? ... Karena itulah waktu yang tepat untuk pertama kalinya cintamu mekar dari kuncupnya ...

Akan menjadi sebuah keharuan, karena luapan cinta yang merekah telah tertuju pada satu orang yang tepat ... pada dia .. suamimu ..

Akan menjadi suatu kemuliaan, karena semua keindahan itu bernilai ibadah dan menuai pahala ..Subhanallah ...

Dirimu adalah yang terpilih untuk dia yang telah dipilihkan olehNya ...

Begitulah seharusnya merekahkan cintaku ... cintamu .... Cinta yang terpilih ... Ada berkuntum bahagia ...

Cantiknya WANITA bukan dilihat dari seberapa MAHAL bedak yang dibeli.

Anggunnya WANITA bukan dilihat dari seberapa MAHAL pakaian yang berlaku mengikuti trend.

Cantik dan anggunnya WANITA yaitu dilihat dari pakaian yang LONGGAR, dan MENUTUP aurat dengan BENAR.

Bahwasannya Allah telah berfirman dalam QS. Al Ahzab ayat 59, dimana dalam ayat ini menjelaskan KEHARUSAN wanita memakai JILBAB, bila berada DILUAR rumah.Artinya: Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri orang mu'min. Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Sahabatku, bahwa AURATMU dan bahkan dirimu (WANITA) adalah PERHIASAN.

Allah telah berfirman dalam QS. An Nur ayat 31: Katakanlah kepada wanita yang beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kai kudung kedadanya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak memiliki keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

semoga kita bisa mengambil hikmah dalam setiap kejadian.

Kisah Sang Tikus


Seekor tikus mengintip di balik celah di tembok untuk mengamati sang petani dan istrinya, saat membuka sebuah bungkusan. Ada mainan pikirnya. Tapi dia terkejut sekali, ternyata bungkusan itu berisi perangkap tikus. Lari kembali ke ladang pertanian itu, tikus itu menjerit memberi peringatan, “Awas ada perangkap tikus di dalam rumah, hati-hati ada perangkap tikus di dalam rumah!”

Sang ayam dengan tenang berkokok dan sambil tetap menggaruki tanah, mengangkat kepalanya dan berkata. ‘Ya, maafkan aku Pak Tikus. Aku tahu memang ini masalah besar bagi kamu, tapi buat aku secara pribadi tidak ada masalah. Jadi jangan buat aku sakit kepala lah.”Tikus berbalik dan pergi menuju sang kambing. Katanya, “Ada perangkap tikus di dalam rumah, sebuah perangkap tikus di dalam rumah!”

‘Wah aku menyesal dengan kabar ini.” Si kambing menghibur dengan penuh simpati. “Tetapi tidak ada sesuatu pun yang bisa kulakukan kecuali berdo’a. Yakinlah, kamu senantiasa ada dalam do’a-do’aku!”

Tikus kemudian berbelok menuju si lembu.‘Oh! Sebuah perangkap tikus?” jadi saya dalam bahaya besar ya?” kata lembu sambil ketawa, berteleran air liur.

Jadi tikus itu kembalilah ke rumah dengan kepala tertunduk dan merasa begitu patah hati, kesal dan sedih, terpaksa menghadapi perangkap tikus itu sendirian. Ia merasa sungguh-sungguh sendiri.

Malam tiba, dan terdengar suara bergema di seluruh rumah, seperti bunyi perangkap tikus yang berjaya menagkap mangsa. Istri petani berlari melihat apa saja yang terperangkap. Di dalam kegelapan itu dia tak bisa melihat bahwa yang terjebak itu adalah seekor ular berbisa. Ular itu sempat mematok tangan istri petani itu. Petani iktu bergegas membawanya ke rumah sakit.

Si istri kembali ke rumah dengan tubuh mungil, demam. Dan sudah menjadi kebiasaan, setiap orang sakit demam, obat pertama adalah memberikan sup ayam segar yang hangat. Petani itupun mengasah pisaunya, dan pergi ke kandang, ,mencari ayam untuk bahan supnya.

Tapi, bisa itu sungguh jahat, si istri tak kunjung sembuh. Banyak tetangg yang datang membesuk dan tamupun tumpah ruah ke rumahnya. Iapun harus menyiapkan makanan, dan terpaksa kambing di kandang itu dijadikan gulai. Tapi itu tidak cukup, bisa itu tak dapat taklukan. Si istri mati, dan berpulh orang datang untuk mengurus pemakaman, juga selamatan. Tak ada cara lain, lembu di kandang itupun dijadikan panganan untuk puluhan rakyat dan peserta selamatan,
Kawan, apabila kamu dengar ada seseorang yang menghadapi masalah dan kamu pikir itu masalah itu tidak ada kaitannya dengan kamu, ingatlah bahwa apabila ada “perangkap tikus” di dalam rumah, seluruh “ladang pertanian” ikut menanggung resikonya. Sikap mementingkan diri sendiri lebih banyak keburukan daripada kebaikanya.